Pernikahan (diantara suami dan Istri) memilih SEGALA YANG ADA
Pernikahan (diantara suami dan Istri) memilih
Segala Yang Ada
Lalu TUHAN Allah memberi
perintah ini kepada manusia: "Semua pohon dalam taman ini boleh kaumakan
buahnya dengan bebas, tetapi pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat
itu, janganlah kaumakan buahnya, sebab pada hari engkau memakannya, pastilah
engkau mati.
Zaman sekarang, zaman serba
ada dan segala yang ada, yang menjadi
prioritas manusia untuk melakukan yang bersifat membangun dan merugikan
manusia itu sendiri, perkembangan
teknologi dan pergaulan bebas untuk menikmati segala yang ada, maksud dari segala yang ada adalah Tuhan
menyedihkan segalanya untuk kita terutama
untuk kita yang ingin
mempertahankan kehidupan keluarga sesuai janji di hadapan Tuhan melalui ucapan
yang suami dan istri ucapkan pada waktu pernikahan bagi kaum nasrani. Dengan segala yang ada itu kita memilih yang
terbaik buat kita sebagai seorang yang berguna bagi keluarga dalam hal suami
dan istri yang telah diikat oleh sakramen pernikahan, untuk mengenangkan hati
Tuhan keduanya meninggal kan orangnya dan hidup bersama, Tetapi
mengingat bahaya percabulan, baiklah setiap laki-laki mempunyai istrinya
sendiri dan setiap perempuan mempunyai suaminya sendiri. 1Ko 7:2. Dan sang suami dan istri masing-masing mempunyai
hak untuk mendapatkan kesetiaan yang penuh dari pasangannya,suatu ikan suami
dan istri dan Hendaklah kamu semua penuh hormat terhadap perkawinan dan
janganlah kamu mencemarkan tempat tidur, sebab orang-orang sundal dan berzina
akan dihakimi Allah. Ibr 13:4. Peranan sebagai suami dan istri
terhadap keluarga suami harus mengasihi
dan mencintai istri dan anak-anaknya, Hai suami, kasihilah istrimu
sebagaimana Kristus telah mengasihi jemaat dan telah menyerahkan diri-Nya
baginya Ef 5:25. Suami sebagai imam kepala dalam keluarga karena suami adalah kepala istri sama
seperti Kristus adalah kepala jemat,… Ef
5:21, dan seorang istri harus mengasihi orang lain atau suami untuk
mengasihi anak-anak dan mengatur keluarganya, Dan dengan demikian mendidik perempuan-perempuan
muda mengasihi suami dan anak-anaknya, hidup bijaksana dan suci, rajin
mengatur rumah tangganya baik hati dan taat kepada suaminya… Tit 2:4.
Dan rendahkanlah dirimu seorang kepada yang lain di dalam takut akan
Kristus. Ef 5:21. Contoh yang sederhana dalam kehidupan suami dan
istri harus saling membantu, saling melengkapi, mengarahkan baik kepada anggota
keluarga, tanggung jawab sebagai suami dan istri tidak berselingkuh atau berzina,…..dan
lain-lain.
Dengan adanya juga kita
memilih untuk merusak diri kita sendiri bagi keluarga contohnya suami tukang
mabuk, selingkuh, tidak mau membantu pekerjaan istri ketika istrinya sedang sakit
atau sibuk,…dan lain-lain. Suami atau istri
yang memilih diantara dua opsi baik dan tidak baik, dalam kitab Kej 2 yang menjelaskan segala yang ada dalam dunia ini yang menunjukkan bahwa Allah
menawarkan semua pohon yang ada di taman, kecuali satu, sebagai pilihan
manusia. Lalu TUHAN Allah memberi perintah ini kepada manusia: "Semua
pohon dalam taman ini boleh kaumakan buahnya dengan bebas, tetapi pohon
pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat itu, janganlah kaumakan buahnya,
sebab pada hari engkau memakannya, pastilah engkau mati." Kej
2:16-17. Kebiasaan atau suami dan istri ingin mengetahui dan mencoba yang
baik dan tidak baik, padahal individu sendiri sudah mengerti tindakan tersebut,
tetapi tetap mencoba, seperti ular membohongi Eva di taman eden mencoba untuk
melanggar aturan Allah yang sudah menetapkan pada waktu itu, dan kita memilih jalan untuk mencoba, melanggar
janji kita sendiri atau regulasi yang berlaku pada diri suami dan istri untuk
mencoba hal hal yang yang sebenarnya kurang etis apalagi zaman sekarang banyak influincia dari luar diri suami dan istri untuk
merusak citra Allah dalam kehidupan sebagai
suami dan istri, karena ingin mencoba segala
yang ada akhirnya menimbulkan suatu
akibat yang cukup terasa dalam berbagai hubungan pada keluarga sebagai suami
dan istri dan juga anggota keluarga yang lain ikut merasa malu atau sedih
misalnya anak-anak
Tanggung
jawab memelihara keluarga
Sebagai suami atau istri wajib bertanggung jawab keluarganya agar
hidup rukun, damai dan sejahtera, sebab kehidupan berkeluarga itu penuh dengan
tanggung jawab baik itu espritual mau pun materi. Kebutuhan-kebutuhan keluarga
itu di penuhi. Agar kehidupan rumah tangga itu bertahan menghadapi kegoncagan
dari luar atau influencia dari pihak lain.
a. Harus bersifat dewasa baik itu suami atau
istri
Bahwa
dalam diri seseorang itu sudah tertanam sifat egois sebagai karakter individual,
ingin akan lebih satu sama lain atau ingin mempunya sesuatu yang baik tetapi kedewasaan
seseorang melihat dari tiankalaku seseorang itu sendiri sedangkan perbuatan atau tinkahlaku juga
menentukan diri seseorang mampu resposbility walaupun secara fisiknya masih kecil,
mempunya pengertian yang cukup dan mampu bertangunjawab atas sesuatu yang ia
berbuat. Sebalik orang dewasa kadang kala menunjukan sifat tak kedewasaan ketika
rasa emosioanl menguasai dirinya.
Yang
dimaksud di sini suami dan istrinya harus menangani masalah atau konflik rumah
tangan dengan sifat kedewasaan sebagai seorang suami atau seorang istri yang
layak jadi bapak dan ibu yang baik. Seorang pria atau suami dan wanita atau
istri yang emosinya belum dewasa bersatu dalam perkawinan pasti mendapatkan
masalah konflik muncul dalam rumah tangga. Emosi yang seperti bayi tidak bisa
menjadi pasangan yang baik! Salah satu kebutuhan terbesar dalam membangun
pernikahan yang kuat dan berhasil adalah kedewasaan. Berbicara Kedewasaan
biasanya tidak egois. Tentu saja, tidak ada suami atau istri yang sepenuhnya
tidak egois; ada sedikit ketidak dewasaan dalam diri kita. Tidak ada yang dewasa
sempurna, jelas bahwa kedewasaan merupakan istilah relative dari pada absolute.
Kenyataannya, kedewasaan merupakan proses daripada kondisi yang tetap pada diri
seseorang.
Suatu
tingkatan kedewasaan emosi tertentu bisa terjadi bahkan pada orang belum
percaya, karena natureza dosa juga memiliki kekuatan selain kelemahan. Anda
mungkin mengenal orang non Kristen yang sedikit tidak egois dalam wilayah
tertentu hidup mereka, seperti dengan pasangan mereka, anak, kolega, atau
mertua mereka. Mereka mungkin sangat murah hati terhadap tetangga, rekan
bisnis, atau orang di komunitas. Mereka mungkin menunjukan belas kasih yang
besar kepada orang yang membutuhkan. Tapi saat anda mengenal mereka lebih baik,
anda akan menemukan bahwa mereka juga ada wilayah egoisnya.
b.
Tanggung
Jawab Timbal Balik antara suami dan istri
Setiap individu satu
bertemu dengan individu yang laing berpasangan dan menyatu sejiwa dan searah
dalam hal suami dan istri mempunya suatu tangung jawab timbalbalik terhadap
kehidupan keluarganya sendiri tentang masing-masing mempunyai hak untuk mendapatkan
kesetiaan yang penuh dari pasangannya. Serta yang papar dalam; Hendaklah
kamu semua penuh hormat terhadap perkawinan dan janganlah kamu mencemarkan
tempat tidur, sebab orang-orang sundal dan pezinah akan dihakimi Allah. Ibr
13:4. Tangunjawab terhadap anak-anak dari berbagi aspek kehidupan social
misalnya pasangan dari dari timor banyak kukuh terhadap budaya atau kultur yang
membuat seorang suami itu peran dan berbantin tulang keestabilitas rumah tangga
serta merespon terhadap kerabat istila lia mate lia moris itu suami dan istri
bekerja sama untuk menangun baik dari kerabat suami atau kerabat dari istri,
kehadira sebagi seorang suami atau istri dan tangunjawab sebagai kerabat. ….
SEBUAH TIM
Sebuah pernikahan di mana
tiap pihak mengenal nilai dan penghargaan dari pasangannya akan menghasilkan
hubungan yang paling indah. Tiap pihak dapat menggunakan sumber, hikmat, atau
pertolongan dari pasangannya. Sebuah pasangan yang bisa saling menikmati satu
dengan yang lain sebagai teman dapat menemukan kesukaan yang besar dalam
kebersamaan mereka. Waktu untuk berdoa, berbicara dan membaca bersama akan
memperkaya hidup mereka. Pergi ke berbagai tempat bersama dan saling berbagi
pengalaman akan memberikan kepada mereka suatu ikatan yang kuat. Hal-hal yang
sederhana dalam hidup akan membawa arti yang dalam ketika dibagikan kepada yang
lain. Rencana Allah untuk Adam dan Hawa bersama-sama untuk "Beranak
cuculah dan bertambah banyak; penuhilah bumi dan taklukkanlah itu" dan
bersama-sama memerintah atasnya, Kej 1:28.
Salam kepadamu dari Jemaat-jemaat di Asia Kecil. Akwila, Priska
dan Jemaat di rumah mereka menyampaikan berlimpah-limpah salam kepadamu. 1Kor 16:19. Juga bacalah Kis 18:1-4 dan Rm 16:3-5. Ayat-ayat
ini memberikan contoh-contoh yang baik tentang hubungan pernikahan. Priskila
dan Akwila disatukan dalam kasih dan dalam pelayanan mereka terhadap Tuhan.
Mereka juga bekerja bahu membahu sebagai pembuat tenda. Mereka juga pasangan
dalam mengajar Firman Tuhan.
harap para pengunjung meninggalkan komentar atau kritik dan saran okkkk.......byyyyyyy
BalasHapus